JADWAL MISA PEKAN SUCI 2022 March 28, 2022 No Comments Umat Paroki Santo Yusuf Ambarawa sekalian, Misa Pekan Suci kali ini akan berlangsung mulai tanggal 9 April 2022 – 17 April 2022. Read More » JADWAL MISA RABU ABU 2022 February 26, 2022 No Comments Untuk membuka masa prapaskah kita akan merayakan Rabu Abu. Untuk itu, ada baiknya menyimak jadwal misa dan link live streaming Read More » JADWAL MISA NATAL 2021 December 21, 2021 No Comments — Hari Raya Natal akan dirayakan sebentar lagi. Untuk itu, ada baiknya menyimak jadwal misa dan link live streaming Read More » Nikah Yuk… November 14, 2021 No Comments Aku ingin bersama dirimu selamanya, dengan diksi yang tak sanggup kurangkai lagi, sebagai janji yang akan kubawa mati. Aku ingin bersama dirimu selamanya, dengan keutuhan cinta yang hanya menjadi milik kita berdua, sampai kemilau hitam di kepala menjadi uban di renta usia. Menua, bersama, selamanya. Read More » Jadwal Perayaan Ekaristi Bulan Oktober September 27, 2021 No Comments Serangkaian kegiatan Pendalaman Iman yang rencananya akan digelar secara online telah dipersiapkan oleh Tim Pelayanan Liturgi bekerjasama dengan Tim Pelayanan Komunikasi Sosial KomSos. Read More » Babtis Anak Bulan September September 10, 2021 No Comments Babtis anak-anak minggu ketiga, tanggal19 September 2021, pukul WIB, khusus diperuntukkan yang tertunda babtis bulan Juni. Read More » Menikah Itu Gampang, Tapi… September 4, 2021 No Comments Pernikahan itu ibarat nyanyian sunyi dua sejoli yang dipenuhi kasih. Tak perlu teriak-teriak. Tak perlu pamer. Cukup dinikmati dan dirasakan berdua, dihayati dan dijalani berdua, sampai maut memisahkan. Read More » Jadwal Perayaan Ekaristi Bulan September 2021 September 1, 2021 2 Comments Serangkaian kegiatan Pendalaman Iman yang rencananya akan digelar secara online telah dipersiapkan oleh Tim Pelayanan Kitab Suci dan Kerasulan bekerjasama dengan Tim Pelayanan Komunikasi Sosial KomSos Read More » Novena Santo Yusup Dan Misa Hari Ulang Tahun Pernikahan March 3, 2021 No Comments Bapa Suci Paus Fransiskus melalui Surat Apostoliknya Patriscode telah menetapkan bahwa tahun 2021 sebagai Tahun Santo Yusup sebagai Pelindung Gereja Universal. Pada tanggal 19 Maret 2021 mendatang, kita juga memperingati Hari Raya Santo Yusup suami Santa Perawan Maria sekaligus peringatan Pesta Nama Gereja kita. Read More »GuaMaria Kerep Ambarawa | Wisata Religi Katolik Gua Maria Kerep Ambarawa (GMKA) atau yang lebih dikenal dengan nama Gua Kerep Ambarawa bukanlah nama yang asing lagi bagi umat Katolik By Unknown di 5/04/2018 01:56:00 PM
Ambarawa - Ribuan umat Katolik mengikuti misa syukur menyambut tahun baru dalam kalender Jawa atau Malam 1 Sura 1951 di tempat peziarahan Gua Maria Kerep, Ambarawa, Kabupaten Semarang dengan dipimpin Uskup Agung Monsinyur Robertus digelar khidmat dan diiringi lagu-lagu rohani dengan musik karawitan di Semarang, Rabu, 20 September 2017, hingga menjelang tengah malam itu. Uskup Agung Semarang Monsinyur Rubi memimpin misa didampingi sejumlah imam, yakni Romo Robertus Saptaka Pr., Romo Ignatius Aria Dewanto dan Romo Ignatius Triatmoko ibadah Malam 1 Sura 1951 atau dalam kalender Masehi bertepatan dengan 21 September 2017 yang diselenggarakan Komunitas Doa Kami Semarang bekerja sama dengan pengelola Gua Maria Kerep, Ambarawa itu, adalah "Melalui Budaya Jawa Membangun Peradaban Kasih"."Malam 1 Sura ini kita memaknai sebagai orang yang menghidupi budaya Jawa, agar bisa menapaki tahun depan dengan suka cita," kata Monsinyur Rubi saat berkhotbah, dilansir Antara. Alasan Keraton Solo Gelar Kirab Satu Sura di Malam Jumat Kliwon Bendera Merah di Bibir Pantai, Jangan Melaut Dulu Perpindahan Misterius Patung Larantuka dari Flores ke Australia Ia mengemukakan pentingnya umat Katolik menapaki tahun-tahun ke depan ini dengan semangat baru dan makin kuat dalam beriman kepada Tuhan. Tahun baru, kata dia, identik dengan semangat baru umat untuk mulai menjalani pola kehidupan baru yang lebih baik."Kebaruan ini cocok dengan perayaan malam tahun baru, Sura. Kita ingin memperbarui diri, hidup menjadi baru, supaya hidup berpadanan dengan panggilan sebagai murid-murid Tuhan," juga mengemukakan pentingnya umat menjalani kehidupan dengan sikap rendah hati, lemah lembut, dan sabar, serta selalu bersedia membantu orang lain agar terwujud kehidupan bersama yang damai, padu, dan Katolik juga didorong uskup yang juga pemimpin gereja Katolik di sebagian wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta itu, untuk mempererat pergaulan dengan masyarakat sekitarnya."Orang Katolik harus serawung bergaul dengan tetangga, serawung satu sama lain dan mengupayakan hidup bersama yang padu dan damai. 'Ora gampang' tidak mudah, tetapi dengan pertolongan Tuhan, kita mampu menjadi pijar-pijar cahaya untuk kedamaian," menutup misa tersebut, Uskup Rubi memberkati air yang telah dikemas dalam ribuan botol ukuran kecil untuk kemudian dibagi-bagikan kepada umat. Setelah perayaan itu, umat bersama-sama menyantap menu khas Malam 1 Sura yang dikenal dengan nama "Bubur Sura". Saksikan video pilihan berikut ini * Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
AmbarawaSebagai Paroki. Menurut "Buku Petunjuk Gereja Katolik Indonesia" tahun 1993, halaman 178, Ambarawa mulai berstatus sebagai paroki pada tahun 1896. Memperhatikan Buku Pembabtisan yang disimpan di Gereja Santo Antonius Purbayan Surakarta, pada tanggal 29 Maret 1896 tercatat ada 17 babtisan di Bumi Ambarawa, terutama bayi. Ambarawa, Jateng, ANTARA News - Ribuan umat Katolik mengikuti misa syukur menyambut tahun baru dalam kalender Jawa atau malam 1 Sura 1951 di tempat peziarahan Gua Maria Kerep, Ambarawa, Kabupaten Semarang dengan dipimpin Uskup Agung Monsinyur Robertus misa yang diiring lagu-lagu rohani dengan musik karawitan di Semarang, Rabu 20/9 hingga menjelang tengah malam itu, Uskup Agung Semarang Monsinyur Rubi didampingi sejumlah imam, yakni Romo Robertus Saptaka Pr., Romo Ignatius Aria Dewanto dan Romo Ignatius Triatmoko MSF. Tema ibadat malam 1 Sura 1951 atau dalam kaleder Masehi bertepatan dengan 21 September 2017 yang diselenggarakan Komunitas Doa Kami Semarang bekerja sama dengan Pengelola Gua Maria Kerep, Ambarawa itu, adalah "Melalui Budaya Jawa Membangun Peradaban Kasih". "Malam ini kami sebagai orang yang menghidupi budaya Jawa bersyukur karena bisa berkumpul, berterima kasih kepada Allah atas anugerah sepanjang tahun. Tuhan mendampingi kami terus menerus. Malam 1 Sura ini kita memaknai sebagai orang yang menghidupi budaya Jawa, agar bisa menapaki tahun depan dengan suka cita," kata Monsinyur Rubi saat berkhutbah. Ia mengemukakan pentingnya umat Katolik menapaki tahun-tahun ke depan ini dengan semangat baru dan makin kuat dalam beriman kepada Tuhan. Tahun baru identik dengan semangat baru umat untuk mulai menjalani pola kehidupan baru yang lebih baik. "Kebaruan ini cocok dengan perayaan malam tahun baru, Sura. Kita ingin memperbarui diri, hidup menjadi baru, supaya hidup berpadanan dengan panggilan sebagai murid-murid Tuhan," ujarnya. Ia juga mengemukakan pentingnya umat menjalani kehidupan dengan sikap rendah hati, lemah lembut, dan sabar, serta selalu bersedia membantu orang lain agar terwujud kehidupan bersama yang damai, padu, dan bersatu. Umat Katolik juga didorong uskup yang juga pemimpin gereja Katolik di sebagian wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta itu, untuk mempererat pergaulan dengan masyarakat sekitarnya. "Orang Katolik harus serawung bergaul dengan tetangga, serawung satu sama lain dan mengupayakan hidup bersama yang padu dan damai. Ora gampang Tidak mudah, red., tetapi dengan pertolongan Tuhan, kita mampu menjadi pijar-pijar cahaya untuk kedamaian," katanya. Sebelum menutup misa tersebut, Uskup Rubi memberkati air yang telah dikemas dalam ribuan botol ukuran kecil untuk kemudian dibagi-bagikan kepada umat. Setelah perayaan itu, umat bersama-sama menyantap menu khas malam 1 Sura yang dikenal dengan nama "Bubur Sura".Pewarta M. Hari AtmokoEditor Unggul Tri Ratomo COPYRIGHT © ANTARA 2017 orhd3.